Sistem Pendidikan Di Finlandia Nomor Satu Dunia

Sistem Pendidikan Di Finlandia Nomor Satu Dunia – Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil kamu bisa dijuluki murid pintar kalau dapat ranking bontot. Apalagi kalau gak lulus Ujian Nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan di sekolah mungkin memang bertujuan supaya kita berlomba-lomba jadi lebih pintar. Tetapi tahukah kalian, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia adalah Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?

Bertolak dengan sekolah Indonesia yang mewajibkan kita mengikuti ujian nasional setiap mau naik jenjang sekolah, tetapi pelajar di Finlandia cuma menghadapi satu ujian nasional pada saat mereka berumur 16 tahun. idn play

Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru  bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar. taruhan bola

Sistem Pendidikan Di Finlandia Nomor Satu Dunia

1. Di Finlandia, Anak-Anak Hanya Baru Diizinkan Menjalani Pendidikan Setelah Berusia 7 Tahun

Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Hingga hukum di Finlandia memberi peraturan, bahwa anak-anak hanya boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun. americandreamdrivein.com

Awal yang sangat telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru diperoleh dari pertimbangan serius terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini cenderung didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman seumurannya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Tiba saatnya SMA pun, permainan interaktif tetap mendominasi metode pembelajaran.

Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu walaupun cukup telat, tetapi pelajar umur 15 di Finlandia justru sukses mengalahkan pelajar lain dari seluruh dunia dalam pertandingan internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Ini membuktikan keuntungan dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.

2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat

Tahukah kalian bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, siswa mendapatkan hak rehat selama 15 menit? Masyarkat Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa agar menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika murid mempunyai kesempatan merehatkan otaknya dan menyiapkan fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.

Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.

Sistem Pendidikan Di Finlandia Nomor Satu Dunia

3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Tidak Dipungut Biaya.

Sekolah swasta turut diatur dengan ketat agar tetap terjangkau. Satu lagi faktor yang meyakini orang tua di Finlandia tidak perlu pusing-pusing memilih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu samarata kualitasnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.

Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.

Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih.

4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.

Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.

Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Terdapat 1 guru untuk 12 murid di Finlandia, perbandingan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas.

Apabila Indonesia mau semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita seharusnya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian murid ke guru kurang, mengapa murid menuntut guru wajib memberikan yang terbaik selama proses pembelajaran? Tidak adil bukan?

5. Guru Dianggap Serba Tahu Tentang Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidak Diperlukan. Kredibilitas dan kualitas tenaga guru yang tinggi memungkinkan pemerintah memberikan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.

Diversitas murid seperti keanekaragaman tingkatan sosial atau latar belakang budaya biasanya menjadi tantangan tersendiri dalam menyeimbangkan mutu pendidikan. Bisa saja disebabkan fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru dapat difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.

6. Murid SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari.

Untuk murid SMP dan SMA, sistem pendidikan mereka sudah seperti di dunia perkuliahan. Gak cuma jam istirahat yang lebih panjang, jam pulang sekolah disana juga dominan lebih pendek dibandingkan negara-negara lain.